Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Menurun
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan, pendatang baru yang datang ke Ibukota usai Idul Fitri tahun ini jumlahnya akan menurun dibanding tahun lalu.
Pada tahun ini kami perkirakan pendatang baru ke Jakarta mencapai 65 ribu orang
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Edison Sianturi mengatakan, sejak dua tahun belakangan tren pendatang baru dari daerah ke Ibukota terus menurun. Pada 2015, jumlah pendatang baru di Jakarta mencapai 70.504 orang. Kemudian pada 2016 turun menjadi 68.763 orang.
"Pada tahun ini kami perkirakan pendatang baru ke Jakarta mencapai 65 ribu orang," ujar Edison, Sabtu (24/6).
Sekda Optimistis Pendatang Baru ke Jakarta BerkurangDijelaskan Edison, perkiraan itu didasarkan penghitungan tren sejak lima tahun belakangan yang berkisar 62 ribu orang ditambah jumlah pendatang pada 2016. Hasilnya dibagi dua yang didapat sekitar 65 ribu orang.
Untuk mengetahui data pasti pendatang baru, beber Edison, akan dilakukan penghitungan berdasarkan jumlah pemudik dan arus balik yang didapat dari posko di tiap terminal, kapal laut, bandara, stasiun, pengelola tol dan petugas pemantauan di Poskotis Simpang Jomin.
"Kami akan petakan lagi datanya. Dari sana kita akan sisir lokasi dan potensi tempat bermukim pendatang baru nanti," katanya.
Diungkapkan Edison, kemungkinan pendatang baru bakal terkonsentrasi di kawasan padat sekitar lokasi hiburan, perdagangan dan industri.
"Kita akan lakukan operasi bina kependudukan di kawasan potensial itu," tandasnya.